Tugas Cerita Rakyat (Muhamad Fikri)
Keong Mas
Raja Kertamarta
adalah raja dari Kerajaan Daha. Raja mempunyai 2 orang putri, namanya Dewi
Galuh dan Candra Kirana yang cantik dan baik. Candra kirana sudah ditunangkan
oleh putra mahkota Kerajaan Kahuripan yaitu Raden Inu Kertapati yang baik dan bijaksana.
Tapi saudara
kandung Candra Kirana yaitu Galuh Ajeng sangat iri pada Candra kirana, karena
Galuh Ajeng menaruh hati pada Raden Inu kemudian Galuh Ajeng menemui nenek
sihir untuk mengutuk candra kirana. Dia juga memfitnahnya sehingga candra kirana
diusir dari Istana ketika candra kirana berjalan menyusuri pantai, nenek
sihirpun muncul dan menyihirnya menjadi keong emas dan membuangnya kelaut. Tapi
sihirnya akan hilang bila keong emas berjumpa dengan tunangannya.
Suatu hari seorang
nenek sedang mencari ikan dengan jala, dan keong emas terangkut. Keong Emas
dibawanya pulang dan ditaruh di tempayan. Besoknya nenek itu mencari ikan lagi
dilaut tetapi tak seekorpun didapat. Tapi ketika ia sampai digubuknya ia kaget
karena sudah tersedia masakan yang enak-enak. Sinenek bertanya-tanya siapa yang
memgirim masakan ini.
Begitu pula
hari-hari berikutnya sinenek menjalani kejadian serupa, keesokan paginya nenek
pura-pura kelaut ia mengintip apa yang terjadi, ternyata keong emas berubah
menjadi gadis cantik langsung memasak, kemudian nenek menegurnya ” siapa
gerangan kamu putri yang cantik ? ” Aku adalah putri kerajaan Daha yang disihir
menjadi keong emas oleh saudaraku karena ia iri kepadaku ” kata keong emas,
kemudian candra kirana berubah kembali menjadi keong emas. Nenek itu tertegun
melihatnya.
Sementara pangeran
Inu Kertapati tak mau diam saja ketika tahu candra kirana menghilang. Iapun
mencarinya dengan cara menyamar menjadi rakyat biasa. Nenek sihirpun akhirnya
tahu dan mengubah dirinya menjadi gagak untuk mencelakakan Raden Inu Kertapati.
Raden Inu Kertapati Kaget sekali melihat burung gagak yang bisa berbicara dan
mengetahui tujuannya. Ia menganggap burung gagak itu sakti dan menurutinya
padahal raden Inu diberikan arah yang salah. Diperjalanan Raden Inu bertemu
dengan seorang kakek yang sedang kelaparan, diberinya kakek itu makan. Ternyata
kakek adalah orang sakti yang baik Ia menolong Raden Inu dari burung gagak itu.
Kakek itu memukul
burung gagak dengan tongkatnya, dan burung itu menjadi asap. Akhirnya Raden Inu
diberitahu dimana Candra Kirana berada, disuruhnya raden itu pergi kedesa
dadapan. Setelah berjalan berhari-hari sampailah ia kedesa Dadapan Ia
menghampiri sebuah gubuk yang dilihatnya untuk meminta seteguk air karena
perbekalannya sudah habis. Tapi ternyata ia sangat terkejut, karena dari balik
jendela ia melihatnya tunangannya sedang memasak. Akhirnya sihirnya pun hilang
karena perjumpaan dengan Raden Inu. Tetapi pada saat itu muncul nenek pemilik
gubuk itu dan putri Candra Kirana memperkenalkan Raden Inu pada nenek. Akhirnya
Raden Inu memboyong tunangannya keistana, dan Candra Kirana menceritakan
perbuatan Galuh Ajeng pada Baginda Kertamarta.
Baginda minta maaf
kepada Candra Kirana dan sebaliknya. Galuh Ajeng mendapat hukuman yang
setimpal. Karena takut Galuh Ajeng melarikan diri kehutan, kemudian ia
terperosok dan jatuh kedalam jurang. Akhirnya pernikahan Candra kirana dan
Raden Inu Kertapatipun berlangsung. Mereka memboyong nenek dadapan yang baik
hati itu keistana dan mereka hidup bahagia.
Hal yang aneh :
Ø
Seorang putri bisa berubah menjadi keong mas.
Ø
Nenek sihir bisa berubah menjadi burung gagak.
Ø
Seekor gagak yang dipukul dengan tongkat berubah
menjadi asap.
Amanat :
Ø
Janganlah berbuat jahat kepada orang lain.
Karena kejahatan selalu kalah, dan kebaikan akan menang.
Kesamaan dengan cerita lain :
Ø
Dengan Bawang Merah Bawang Putih (sama-sama di
musuhi saudaranya)
Ø
Dengan Danau Toba (sama-sama ada perubahan wujud
namun, pada Danau Toba ikan menjadi manusia)
Kesamaan pada kehidupan nyata :
Ø
Dalam keluarga saya sama-sama ada perumpuan yang
sudah bertunangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar