Tugas Cerita Rakyat (Ahmad Rafli Fahmi)
“Putri Cermin Cina (Cerita
Rakyat Dari Jambi)”
Dahulu di daerah Jambi ada sebuah negeri
yang diperintah oleh seorang Raja yang bernama Sutan Mambang Matahari. Sutan
mempunyai seorang anak laki-laki bernama Tuan Muda Selat dan seorang anak
perempuan bernama Putri Cermin Cina. Tuan Muda Selat adalah seorang pemuda yang
berwajah tampan tapi sifatnya sedikit ceroboh. Sedangkan Putri Cermin Cina
adalah seorang putri yang cantik jelita, baik hati, dan lemah lembut.
Pada suatu hari, datang saudagar muda ke
daerah itu, saudagar muda itu bernama Tuan Muda Senaning. Mula-mula tujuan Tuan
Muda Senaning hanya untuk berdagang, namun saat penjamuan makan Tuan Muda
Senaning bertamu dengan Putri Cermin Cina. seketika itu Tuan Muda Senaning
jatuh hati pada Putri Cermin Cina. Demikian pula, diam-diam Putri Cermin Cina
juga menaruh hati pada Tuan Muda Senaning. Putri Cermin Cina menyarankan untuk
Tuan Muda Senaning datang kepada Ayahandanya Sutan Mambang Matahari untuk
melamarnya.
Tidak lama kemudian tuan Muda Senaning
datang mengahadap Sutan Mambang Matahari untuk melamar Putri Cermin Cina. Sutan
Mambang Matahari dengan senang hati menerima lamaran Tuan Muda Senaning karena
memang Tuan Muda Senaning mempunyai perangai yang baik dan sopan. Tapi Sutan
Mambang Matahari terpaksa menunda pernikahan Tuan Muda Senaning dengan Putri
Cermin Cina selama tiga bulan karena Sutan harus berlayar untuk mencari bekal pesta
pernikahan putrinya. Sebelum berangkat berlayar, Sutan Mambang Matahari
berpesan pada Tuan Muda Selat untuk menjaga adiknya dengan baik.
Pada suatu hari, selepas keberangkatan
Sutan Mambang Matahari, Tuan Muda Senaning dan Tuan Muda Selat asyik bermain
gasing di halaman istana. Mereka tertawa tergelak-gelak makin lama makin asyik
sehingga orang yang mendengar pun turut tertawa senang. Hal itu mebuat Putri
Cermin Cina penasaran dan ingin melihat keasyikan kakaknya dan calon suaminya,
ia melihat dari jendela. Kehadiran Putri Cermin Cina terlihat oleh dua orang
itu, sambil menoleh kearah jendela, Tuan Muda Senaning melepas tali gasingnya.
Gasing Tuan Muda Senaning mengenai gasing Tuan Muda Selat. Karena berbenturan
keras sama keras, gasing Tuan Muda Selat melayang dan terpelanting tinggi.
Gasing itu terpelanting kearah Putri Cermin
Cina yang melihat dari jendela. Gasing itu berputar diatas kening Putri Cermin
Cina. Putri Cermin Cina menjerit kesakitan. Kening Putri Cermin Cina berlumuran
darah, ia jatuh ke lantai tak sadarkan diri. semua orang panik dan berusaha
menolong Putri Cermin Cina. Namun takdir berkata lain, Putri yang cantik jelita
itu akhirnya menghembuskan nafas yang terakhir.
Tuan Muda Senaning sangat merasa bersalah
atas kematian Putri Cermin Cina, dia menjadi putus asa dan gelap mata. Dia
melihat dua tombak bersilang di dinding, dengan cepat tombak itu di tarik dan
di tancapkan ke tanah dengan posisi mata tombak mencuat ke atas. Kemudian Tuan
Muda Senaning melompat kearah mata tombak dan seketika itu mata tombak menembus
perutnya hingga punggungnya. Tuan Muda Senaning meninggal untuk menyusul Putri
Cermin Cina.
Semua warga membantu mengurus dua jenazah
orang yang saling jatuh cinta itu. Tuan Muda Selat begitu kalut dan bingung.
Ayahandanya pasti marah besar apabila mengetahui keadaan itu. kedua jenazah itu
akhirnya dikuburkan. Jenazah putri Cermin Cina dikubur di tepi sungi, Sedangkan
jenazah Tuan Muda Senaning dibawa anak buahnya ke kapal, dan kapal itu berlayar
ke seberang. Jenazah Tuan Muda Senaning dikuburkan di tempat itu diberi nama
dusun Senaning.
Tuan Muda Selat juga merasa bersalah atas
kematian adik tercintanya, dia terus menyalahkan dirinya karena gasingnya,
Putri Cermin Cina meninggal dunia. Akhirnya Tuan Muda Selat pergi meninggalkan negerinya
bersama orang-orang kampung. Orang-orang yang ikut dengannya ditinggal di suatu
tempat dan tempat itu di sebut Kampung Selat. Namun Tuan Muda Selat pergi tanpa
memiliki tujuan yang jelas.
Tidak lama kemudian Sutan Mambang Matahari
tiba di kampungnya. Sutan bingung karena kampungnya begitu sepi, dia menuju
istananya namun hanya tersisa beberapa orang yang menjaga istana beberapa orang
yang menjaga istana. Setelah Sutan tahu tentang kejadian sebenarnya, Sutan
Mambang Matahari merasa sedih, kemudian ia beserta pengikutnya pergi
meninggalkan kampungnya, mereka pergi ke dusun seberang dan mendirikan kampung
disana. Kampung itu terletak diantara kubur Tuan Muda Senaning, dan kapal Tuan
Muda Selat. Kampung itu bernama Dusun Tengah Lubuk Ruso.
- Hal-hal
menarik dari Cerita Rakyat tersebut
1. Putri Cermin Cina
meninggal karena kecelakaan dari Gasing yang mengenai keningnya.
2. Tuan Muda Senaning
bunuh diri karena ingin menyusul Putri Cermin Cina.
3. Sang Sutan
mendirikan sebuah kampung yang bernama Dusun Tengah Lubuk Ruso.
4. Kisah Cinta se
Hidup se Mati.
- Unsur
Intrinsik
Legenda
cerita ini oleh rakyat Jambi dianggap benar-benar terjadi karena ada
hubungannya dengan nama-nama kampung di Kabupaten Batanghari, Jambi.
- Tema dari cerita
rakyat diatas adalah kehidupan muda-mudi yang saling mencintai hingga
akhir hayat mereka.
- Tokoh yang terdapat
pada cerita rakyat ini adalah Putri Cermin Cina, Tuan Muda Senaning, Tuan
Muda Selat, Sutan Mambang Matahari, pengikut Tuan muda Senaning, dan
orang-orang kampung. Putri Cermin Cina mempunyai watak baik hati dan lemah
lembut, tuan Muda Senaning Berwatak sopan dan baik, Tuan Muda Selat
berwatak agak ceroboh dan hormat pada ornag tuanya, Sutan Mambang Matahari
berwatak bijaksana, baik hati dan sangat menyayangi kedua anaknya, sedangkan
pengikut Tuan Muda Senaning berwatak setia pada Tuannya dan orang kampung
berwatak setia menemani Tuannya, membantu sabisa mungkin. Cerita rakyat
yang berjudul Putri Cermin Cina ini menggunakan alur maju karena
disepanjang cerita dari awal hingga akhir berjalan secara urut dan
teratur. Dan juga menggunakan alur tertutup karena akhir cerita telah
diketahui bahwa Putri Cermin Cina meninggal dunia kemudian Tuan Muda
Senaning juga ikut bunuh diri karena tidak bisa hidup tanpa Putri Cermin
Cina, Tuan Muda Selat pergi meninggalkan kampungnya, dan Sutan Mambang
Matahari juga pergi meninggalkan kampungnya karena merasa sedih atas
kematian Putrinya dan atas semua yang telah terjadi.
- Setting/latar cerita
yang terdapat dalam cerita rakyat ini adalah setting waktu disaat Tuan
Muda Senaning tiba di kampung Putri Cermin Cina, saat jamuan makan, saat
Tuan Muda Senaning melamar Putri Cermin Cina, saat bermain gasing.
a. Setting tempatnya
adalah di negeri yang yang di pimpin Sutan Mambang Matahari, di halaman istana,
di kapal pelayaran, di tepi sungai tempat makam Putri Cermin Cina, Kampung
Selat, Dusun Senaning, Dusun Tengah Lubuk Ruso.
b. Setting suasana
yang terdapat dalam cerita rakyat ini adalah suasana gembira dan bahagia saat
lamaran Tuan Muda Senaning diterima oleh Sutan Mambang Matahari, saat Tuan Muda
Senaning dan Tuan Muda Selat bermain gasing bersama, suasana sedih dan haru
saat kematian Putri Cermin Cina dan Tuan Muda Senaning.
c. Sudut pandang yang
digunakan adalah pencerita serba hadir karena di dalam cerita menggunakan kata
ganti ia atau dia dan juga dengan menyebutkan nama tokohnya. dalam cerita ini
terdapat beberapa majas, yaitu majas
metafora dalam kata-kata jatuh hati, menaruh hati, dan gelap mata juga ada majas personifikasi dalam kata takdir
berkata lain.
4. Amanat yang terkandung dalam cerita rakyat ini
adalah apabila melakukan sesuatu jangan ceroboh karena sedikit kecerobohan akan
dapat menimbulkan akibat yang fatal, saat mendapat musibah harus di terima
dengan ikhlas karena itu kehendak Yang Kuasa, jangan menghadapi sesuatu dengan
gelap mata, semua harus dipikiran dengan matang dan pikiran yang tenang, dan
juga jangan melepas tanggung jawab yang telah di bebankan pada kita.
C.
Persamaan Cerita
Rakyat tersebut dengan Cerita Rakyat Lain
Cerita Rakyat Putri Cermin Cina memiliki
persamaan cerita dengan Cerita Rakyat Batur Raden yang berasal dari Jawa
Tengah. Dimana dalam cerita terdapat pasangan kekasih yang cinta se Hidup se
Mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar