Tugas Cerita Rakyat (Luthfi Maulana)
Cerita Rakyat
Sangkuriang
Pada zaman
dahulu kala, tinggallah seorang putri bernama Dayang Sumbi yang tinggal bersama
putranya yang bernama Sangkuriang. Mereka berdua hidup dengan seekor anjing
kesayangan yang bernama Tumang ternyata seekor anjing tersebut ternyata titisan
dewa, dan juga merupakan ayah kandung Sangkuriang.
Pada suatu hari
ketika Sangkuriang sedang berburu binatang seekor rus di hutan ditemani dengan
anjing kesayangannya Si Tumang, karena Sangkuriang ingin sekali Sangkuriang
persembahkan kepada Dayang Sumbi. Dan ternyata di hutan tidak ada satu pun
hewan yang dapat di buru oleh Sangkuriang. Sangkuriang pulang dengan perasaan
kesal. Dan ketika dalam perjalanan pulang Sangkuriang melihat seekor rus. Dan Sangkuriang
memerintahkan Si Tumang untuk mengejarnya, tetapi Tumang hanya diam saja.
Karena kesal
Sangkuriang langsung melepaskan busur panah nya kea rah Si Tumang dan seketika
itu Tumang pun mati. Dan Sangkuriang mengambil hati si Tumang dan membawanya
pulang. Dan ketika sampai di rumah Dayang Sumbi dan Sangkuriang pun menyantap
hasil buruan Sangkuriang. Karena Dayang Sumbi teringat dengan Si Tumang, Dayang
Sumbi pun menanyakan ke Sangkuriang. Dengan ucapan meminta maaf karena
Sangkuriang telah membunuh si Tumang. Dayang Sumbi pun sangat marah dan memukul
kepala Sangkuriang dengan menggunakan dengan centong nasi hingga berdarah dan
membekas.
Dan saat itu pun
Sangkuriang pergi dari rumah, setelah kejadian itu Dayang Sumbi menyesali
perbuatannya dan selalu berdoa hingga di beri kekuatan yaitu tetap cantik dan
abadi. Sangkuriang pun jatuh pingsan di tengah hutan dan ditemukan oleh Ki
Ageng dan dirawatnya. Ketika Sangkuriang sadar dia di panggil Jaka oleh Ki
Ageng, tanpa mengingat namanya aslinya adalah Sangkuriang. Sangkuriang pun
belajar semua ilmu yang di miliki oleh ki Ageng sehingga Sangkuriang memiliki
ilmu dapat memanggil jin.
Setelah merasa
cukup ilmu nya Sangkuriang pun pergi untuk mencari tau asal usulnya. Di tengah
hutan dia melihat sebuah pondok, karena Sangkuriang haus dia mampir ke pondok
tersebut dan meminta sedikit minuman. Setelah dia masuk ke pondok tersebut dia
melihat seorang wanita cantik yang bernama Dayang Sumbi, Sangkuriang pun sempat
berfikir bahwa Dayang Sumbi adalah ibunya. Dan begitu juga Dayang Sumbi yang
berfikir bahwa Jaka adalah anak kandungnya.
Dan mereka berdua pun jatuh
cinta, dan mereka pun berencana untuk menikah. Saat Dayang Sumbi menemani
Sangkuriang atau Jaka berburu dan saat mengencangkan ikat kepalanya Dayang Sumbi melihat bahwa ada bekas luka di
kepala Jaka atau Sangkuriang dan Dayang Sumbi pun yakin bahwa Jaka adalah anak
kandungnya, Jaka pun tidak percaya bahwa Dayang Sumbi adalah ibunya. Dan Dayang
Sumbi berencana untuk menggagalkan pernikahannya dengan Jaka atau Sangkuriang.
Tetapi
Sangkuriang atau Jaka tetap tidak percaya kalau Dayang Sumbi adalah ibunya,
Dayang Sumbi memberikan syarat dengan membuat satu danau dan sebuah perahu
dalam satu malam dan harus selesai sebelum fajar terbit. Dan Sangkuriang pun
menyanggupi permintaan Dayang Sumbi. Dengan bantuan dari Jin Sangkuriang hampir
selesai membuat persyaratan dari Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi pun
berfikir apabila Sangkuriang berhasil, tidak akan mungkin bahwa ibunya menikah
dengan anaknya. Dan saat itu Dayang Sumbi mempunyai ide untuk menggaggalkan
Sangkuriang agar tidak menikah dengan Dayang Sumbi, yaitu dengan cara meminta
bantuan dari seluruh warga desa untuk menggelar kain merah di timur dan silih
bergantian ayam – ayam di pedesaan tersebut berkokok seakan hari sudah pagi.
Mendengar suara ayam berkokok jin – jin Sangkuriang berlarian pergi.
Dan ketika
Sangkuriang tau bahwa telah diperdaya oleh Dayang Sumbi dia pun marah dan
menendang perahu besarnya hingga terbalik dan hingga sekarang di percaya bahwa
gunung Tangkuban Perahu adalah dari perahu Sangkuriang yang ia tending hingga
terbalik.
Hal – hal menarik
1. Titisan
Dewa menjelma sebagai anjing
2. Dayang
Sumbi Mempunyai kekuatan Cantik dan abadi.
3. Sangkuriang
dapat memanggil Jin
4. Membuat
Danau dan Perahu dalam satu malam.
Amanat : Tidak semua sesuatu yang
kita inginkan harus dipaksakan dengan kenyataan dan realita yang tidak dapat
untuk mewujudkan sesuatu yang diinginkan.
Persamaan dengan cerita lain.
1. Sama
– sama ada manusia yang menjelma sebagai binatang
2. Sama
– sama menceritakan suatu kejadian di luar logika
3. Manusia
berhubungan dekat dengan makhluk halus
Dengan kehidupan sehari hari ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar